Sesungguhnya orang-orang yang
beriman, orang-orang yang berhijrah dan berjihad di jalan Allah , mereka itu
mengharapkan rahmat Allah , dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Al
Baqarah:218)
(Berinfaklah) kepada orang-orang
fakir yang terikat (oleh jihad) di jalan Allah ; mereka tidak dapat (berusaha)
di bumi; orang yang tidak tahu menyangka mereka orang kaya karena memelihara
diri dari minta-minta. Kamu kenal mereka dengan melihat sifat-sifatnya, mereka
tidak meminta kepada orang secara mendesak. Dan apa saja harta yang baik yang
kamu nafkahkan (di jalan Allah ), maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahui. (Al
Baqarah:273)
Apakah kamu mengira bahwa kamu
akan masuk surga, padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad di
antaramu, dan belum nyata orang-orang yang sabar. (Ali 'Imran:142)
Tidaklah sama antara mukmin yang
duduk (yang tidak terut berperang) yang tidak mempunyai uzur dengan orang-orang
yang berjihad di jalan Allah dengan harta mereka dan jiwanya. Allah melebihkan
orang-orang yang berjihad dengan harta dan jiwanya atas orang-orang yang duduk
satu derajat. Kepada masing-masing mereka Allah menjanjikan pahala yang baik
(surga) dan Allah melebihkan orang-orang yang berjihad atas orang yang duduk dengan
pahala yang besar, (An Nisaa':95)
Hai orang-orang yang beriman
bertaqwalah Kepada Allah dan carilah jalan yang mendekatkan diri kepada-Nya,
dan berjihadlah pada jalan-Nya, supaya kamu mendapat keberuntungan. (Al
Maa-idah:35)
Sesungguhnya orang-orang yang
beriman dan berhijrah serta berjihad dengan harta dan jiwanya pada jalan Allah
dan orang-orang yang memberikan tempat kediaman dan pertolongan (kepada
orang-orang muhajirin), mereka itu satu sama lain lindung melindungi. Dan
(terhadap) orang-orang yang beriman, tetapi belum berhijrah, maka tidak ada
kewajiban atasmu melindungi mereka, sebelum mereka berhijrah. (Akan tetapi jika
mereka meminta pertolongan kepadamu dalam (urusan pembelaan) agama, maka kamu
wajib memberikan pertolongan kecuali terhadap kaum yang telah ada perjanjian
antara kamu dengan mereka. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. (Al
Anfaal:72)
Dan orang-orang yang beriman dan
berhijrah serta berjihad di jalan Allah , dan orang-orang yang memberi tempat
kediaman dan memberi pertolongan (kepada orang-orang muhajirin), mereka itulah
orang-orang yang benar-benar beriman. Mereka memperoleh ampunan dan rezki
(nikmat) yang mulia. (Al Anfaal:74)
Dan orang-orang yang beriman
sesudah itu, kemudian berhijrah dan berjihad bersamamu maka orang-orang itu
termasuk golonganmu (juga). Orang-orang yang mempunyai hubungan kerabat itu
sebagiannya lebih berhak terhadap sesamanya (daripada yang bukan kerabat) di
dalam kitab Allah . Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. (Al
Anfaal:75)
Apakah kamu akan mengira bahwa
kamu akan dibiarkan (begitu saja), sedang Allah belum mengetahui (dalam
kenyatan) orang-orang yang berjihad di antara kamu dan tidak mengambil menjadi
teman yang setia selain Allah , Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman. Dan
Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (At Taubah:16)
Apakah (orang-orang) yang memberi
minuman kepada orang-orang yang mengerjakan haji dan mengurus Masjidil haram,
kamu samakan dengan orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian serta
berjihad di jalan Allah . Mereka tidak sama di sisi Allah ; dan Allah tidak
memberikan petunjuk kepada kaum yang zalim. (At Taubah:19).
Orang-orang yang beriman dan
berhijrah serta berjihad di jalan Allah dengan harta benda dan diri mereka,
adalah lebih tinggi derajatnya di sisi Allah ; dan itulah orang-orang yang
mendapatkan kemenangan. (At Taubah:20)
Katakanlah: "Jika
bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluarga, harta
kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan
rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai adalah lebih kamu cintai lebih
daripada Allah dan Rasul-Nya dan (dari) berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah
sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya". Dan Allah tidak memberi petunjuk
kepada orang-orang yang fasik. (At Taubah:24).
Berangkatlah kamu baik dalam
keadaan ringan ataupun merasa berat, dan dan berjihadlah dengan harta dan jiwa
pada jalan Allah . Yang demikian itu adalah lebih baik bagimu jika kamu
mengetahui. (At Taubah:41)
Orang-orang yang beriman kepada
Allah dan hari kemudian, tidak akan meminta ijin kepadamu untuk (tidak ikut)
berjihad dengan harta dan diri mereka. Dan Allah mengetahui orang-orang yang
bertaqwa. (At Taubah:44).
Hai Nabi, berjihadlah (melawan)
orang-orang kafir dan orang-orang munafik itu, dan bersikap keraslah terhadap
mereka. Tempat mereka adalah neraka Jahannam. Dan itulah tempat kembali yang
seburuk-buruknya. (At Taubah:73).
Orang-orang yang ditinggalkan
(tidak ikut berperang) itu, merasa gembira dengan tinggalnya mereka di belakang
Rasulullah, dan mereka tidak suka berjihad dengan harta dan jiwa mereka pada
jalan Allah dan mereka berkata: "Janganlah kamu berangkat (pergi
berperang) dalam panas terik ini". Katakanlah: "Api neraka Jahannam
itu lebih sangat panas(nya)", jikalau mereka mengetahui. (At Taubah:81)
Tetapi Rasul dan orang-orang yang
beriman bersama dia, mereka berjihad dengan harta dan diri mereka. Dan mereka
itulah orang-orang yang memperoleh kebaikan; dan mereka itulah (pula)
orang-orang yang beruntung. (At Taubah:88)
Nabi s.a.w telah ditanya: Apakah
yang dapat dibandingkan dengan jihad pada jalan Allah? Nabi s.a.w menjawab:
Kamu tidak akan sanggup melakukannya. Pertanyaan tersebut diulang sehingga dua
atau tiga kali. Tetapi baginda masih menjawab: Kamu tidak akan sanggup
melakukannya. Pada kali yang ketiganya baginda bersabda: Perumpamaan orang yang
berjihad pada jalan Allah samalah seperti seorang yang selalu berpuasa dan
selalu melakukan ibadat malam serta taat kepada ayat-ayat Allah. Beliau tidak
merasa letih dari puasa dan sembahyangnya sehinggalah orang yang berjihad pada
jalan Allah itu kembali (HR Muslim).
Rasulullah s.a.w bersabda:
Sesungguhnya keluar berjuang di jalan Allah sepagi atau sepetang adalah lebih
baik daripada dunia dan isinya (HR Muslim)
Sesungguhnya seorang lelaki telah
datang kepada Nabi s.a.w dan bertanya: Siapakah orang yang paling baik dari
kalangan manusia? Nabi s.a.w menjawab: Seseorang yang berjihad pada jalan Allah
dengan harta benda dan jiwanya. Lelaki itu bertanya lagi: Kemudian siapa lagi?
Nabi s.a.w menjawab: Seorang mukmin yang berada di kaki bukit dan beribadat
kepada Allah serta menjauhkan manusia dari kejahatannya (HR Muslim).
Sesungguhnya Rasulullah s.a.w
bersabda: Allah tersenyum (reda) terhadap dua orang lelaki, salah seorang
darinya membunuh yang seorang lagi namun kedua-duanya dimasukkan ke dalam
Syurga. Para sahabat bertanya: Bagaimana boleh terjadi begitu wahai Rasulullah?
Baginda bersabda: Seseorang yang ikut berperang pada jalan Allah lalu beliau
mati syahid, kemudian orang yang membunuh tadi telah bertaubat dan Allah telah
menerima taubatnya. Setelah memeluk Islam beliau juga turut keluar berperang
pada jalan Allah, kemudian beliau juga mati syahid (HR Muslim).