Selasa, 13 Januari 2015

Kisah Nabi Muhammad S.A.W. dengan Orang Yahudi

Tidak ada komentar:
Utbah bin Abi Mu’id (kafir Quraisy) membawa sekantung kotoran unta yang telah tersimpan selama 3 hari 3 malam lalu mengangkatnya tepat di atas kepala Nabi Muhammad S.A.W. dan merobeknya sehingga mengotori kepala dan wajah Rasulullah.

Suatu ketika orang-orang kafir Quraisy menyewa orang seorang Yahudi untuk menyakiti Rasulullah. Di lorong yang biasa di lewati oleh Rasulullah untuk menuju Ka’bah, orang Yahudi itu berdiri untuk menunggu Rasulullah. Di saat Rasulullah lewat, dia memanggil Rasulullah.

Beliau pun menengok, karena beliau tidak pernah mengecewakan siapa pun untuk memanggilnya. Di saat itulah yahudi tadi meludahi wajah Rasulullah S.A.W. Rasulullah sendiri pun sedikit pun tidak ada rasa marah atau menghardik orang Yahudi tersebut. Keesokan harinya rasulullah S.A.W. berjalan di tempat yang sama. Tidak sedikitpun beliau mempunyai rasa dendam atau berusaha untuk menjauhi jalan tersebut. Sesampinya di tempat yang sama, Rasulullah pun kembali dipanggil dan diludahi seperti sebelumnya.

Demikianlah itu terus berulang selama beberapa hari hingga suatu hari rasulullah tidak mendapati orang yang meludahinya tersebut. Rasulullah pun bertanya dalam hati “kemana gerangan orang yang selalu meludahiku ?”. Setelah menanyakannya, tahulah Rasulullah bahwa orang tersebut sedang sakit. Rasul pun pulang ke rumah untuk mengambil makanan yang ada dan tidak lupa membeli buah-buahan untuk menjenguk orang yang selama ini meludahinya tersebut. Sesampai di rumah orang yahudi tersebut, Rasul pun mengetuk pintu.

Dari dalam rumah, terdengar suara lirih Yahudi yang tengah sakit mendekati pintu semari bertanya “Siapa yang datang?”
“Saya, Muhammad,” jawab Rasulullah.
“Muhammad siapa?” terdemgar suara Yahudi itu kembali bertannya.
“Muhammad Rasulullah” jawab Rasulullah.
Setelah pintu dibuka, alangkah terkejutnya si Yahudi, menyaksikan sosok yang datang  adalah orang yang selama ini disakitinya dan diludahi wajahnya.
“Untuk apa engkau datang kemari?” Tanya yahudi itu lagi.
“Aku datang untuk menjengukmu, wahai saudaraku, karena aku mendengar engkau sakit.” Jawab Rasulullah dengan suara lembut.
“Wahai Muhammad, ketahuilah bahwa sejak aku sakit, belum ada seorang pun datang menjengukku, bahkan Abu Jahal skalipun, yang telah menyewaku untuk menyakitimu, padahal aku telah mengutus orang kepadanya agar ia segera datang memberikan sesuatu kepadaku. Namun engkau, yang aku sakiti selama ini dan aku ludahi berkali-kali, justriu engkau yang pertama kali datang menjengukku.” Kata Yahudi dengan nada terharu.


Keagungan akhlak Rasulullah S.A.W. telah meluluhkan hatinya. Ia pun memeluk Rasulullah dan memeluk agama islam.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
back to top