Rabu, 28 Januari 2015

Lirik Lagu Rohatil Kisah Sang Rasul

Tidak ada komentar:
Rohatil Atyaru tasydu fi layalil maulidin
Burung Burung Berkicauan teramat bahagia di malam kelahiran Baginda

Wabariqunnu riyabduu Minmaa ni ahmadi 
dan kemilau cahaya terpancarkan penuh makna-makna dari Ahmad

Filaya lilmaulidin 
yakni Baginda Nabi


Abdullah nama Ayahnya.... Aminah Ibundanya

Abdul Muthalib kakeknya..... Abu Thalib pamannya

Khadijahistri setia..... Fathimah putri tercinta

Semua bernasab mulia...... dari Quraisy ternama

Inilah kisah sang Rasul..... Yang penuh suka duka 2x

Yang Penuh Suka Duka 2x


Dua bulan di kandungan.... Wafat ayahandanya

Tahun Gajah dilahirkan.... Yatim dengan kakeknya

Sesuai adat yang ada..... Disusui Khalimah

Enam tahun Usianya...... Wafat ibu tercinta

Inilah kisah sang Rasul..... Yang penuh suka duka 2x

Yang Penuh Suka Duka 2x


Delapan tahun usianya.... Kakek meningalkannya

Abu Thalib pun menjaga..... Paman paling membela

Saat kecil menggembala...... Dagang saat remaja

Umur dua puluh lima...... Memperisteri Khadijah

Inilah kisah sang Rasul..... Yang penuh suka duka 2x

Yang Penuh Suka Duka 2x


Di umur ketiga puluh..... Mempersatukan bangsa

Saat meletakkan batu.... Hajar Aswad mulia

Genap empat puluh tahun..... Mendapatkan risalah

Dia pun menjadi rasul.... Akhir para anbiya

Inilah kisah sang Rasul..... Yang penuh suka duka 2x

Yang Penuh Suka Duka 2x



Dan jika anda ingin mendengarkan lagunya, saya sudah sediakan linknya 

Rabu, 14 Januari 2015

Kisah Uang Rp1.000,00 dan Rp100.000,00

Tidak ada komentar:
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
                Pada suatu hari, uang 100rb bertemu dengan uang 1000 untuk memamerkan manfaat uang 100rb dalam kehidupan orang yang elit. Uang 100rb pun memulai dialognya dengan uang 1000.
100rb : “Hai engkau uang 1000. Kamu tau gak rasanya jadi aku tuh enak loh”
1000 : (berdiam dan menyimak)
100rb : “Aku tuh selalu dijumpai oleh orang orang elit di Negara ini. Aku tuh memang sangat dibutuhkan               Di dunia ini. Buktinya aku selalu ada di toko2 besar dan mewah”
1000 : (berdiam dan menyimak)
100rb : “Gak kayak kamu. Yang mana selalu di jumpai di rakyat miskin dan kurang mampu. Apalagi sering                 berserakan di pasar2 (sering dijumpai di pasar2 tradisional). Apalagi zaman sekarang ini kamu                     jarang ditemukan di dompet orang elit kayak aku. Palingan sering ditemukan di kantong orang2                                miskin. Kalah deh lu sama aku” (dengan nada mengejek)
1000 : (berdiam dan menyimak)
100rb : “Betul kan omonganku ?”
1000 : “Iya betul wahai saudaraku”
100rb : “haha….” (tertawa sombong)
1000 : “ Tetapi apakah kamu sering digunakan di jalan Allah S.W.T. ? Apakah kamu sering digunakan untuk                bersedekah, berinfaq, berzakat di jalan Allah S.W.T. ? Apakah kamu sering ditemukan di rumah                                Allah (Masjid) ?  Apakah kamu sering keluar dari dompet untuk berinfaq maupun bersedekah di                               jalan Allah S.W.T. ?”
100rb: (diam dan terkejut)
1000 : “Walaupun aku ini sering ditemukan di kalangan orang miskin, tetapi aku juga sering ditemukan di                 kalangan orang bersdekah. Aku sering digunakan di jalan Allah S.W.T. sehingga aku bisa membawa                 mereka ke surganya Allah S.W.T. Bagaimana dengan Engkau saudaraku ? Apakah kamu sering                    digunakan di jalan Allah S.W.T. ?”
100rb : “Tidak” (tunduk dan malu)
1000 : “Ketahuilah wahai saudaraku. Sesungguhnya engkau kebanyakan justru akan membawa banyak                                 banyak orang elit ke Neraka. Mengapa ? Karena selain dijumpai di Toko2 besar dan mewah kayak            mall dan semacamnya, engkau paling sering digunakan dalam dosa. Seperti korupsi, berzina,                               bahkan engkau juga sering ditemukan di tempat2 maksiat dan membuat banyak orang lupa diri                kepada Allah S.W.T. Lupa dengan Allah S.W.T. berarti juga lupa dengan perintahNya.”
100rb : “Engkau sungguh sangat mulia wahai saudaraku uang 1000. Engkau sering digunakan di jalan Allah.                Sedangkan aku digunakan sebagai alat untuk membawa penggunaku ke Neraka. Aku ingin seperti                 engkau wahai saudaraku. Aku iri dengan kemuliaanmu di sisi Allah S.W.T. Aku harap orang yang                                mengantongi kita di dompet ini menginfakkan kita di jalan Allah S.W.T.” (sedih)
1000 : “Amin”

                Dan ternyata orang yang mengantongi kedua uang tersebut adalah orang yang suka berderma di jalan Allah S.W.T. sehingga dia memberikan kedua uang terebut kepada pengemis dan menginfakkannya ke Masjid yang sedang dibangun. Barakallah huliwa walidayyin.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh



Selasa, 13 Januari 2015

Kisah Nabi Muhammad S.A.W. dengan Orang Yahudi

Tidak ada komentar:
Utbah bin Abi Mu’id (kafir Quraisy) membawa sekantung kotoran unta yang telah tersimpan selama 3 hari 3 malam lalu mengangkatnya tepat di atas kepala Nabi Muhammad S.A.W. dan merobeknya sehingga mengotori kepala dan wajah Rasulullah.

Suatu ketika orang-orang kafir Quraisy menyewa orang seorang Yahudi untuk menyakiti Rasulullah. Di lorong yang biasa di lewati oleh Rasulullah untuk menuju Ka’bah, orang Yahudi itu berdiri untuk menunggu Rasulullah. Di saat Rasulullah lewat, dia memanggil Rasulullah.

Beliau pun menengok, karena beliau tidak pernah mengecewakan siapa pun untuk memanggilnya. Di saat itulah yahudi tadi meludahi wajah Rasulullah S.A.W. Rasulullah sendiri pun sedikit pun tidak ada rasa marah atau menghardik orang Yahudi tersebut. Keesokan harinya rasulullah S.A.W. berjalan di tempat yang sama. Tidak sedikitpun beliau mempunyai rasa dendam atau berusaha untuk menjauhi jalan tersebut. Sesampinya di tempat yang sama, Rasulullah pun kembali dipanggil dan diludahi seperti sebelumnya.

Demikianlah itu terus berulang selama beberapa hari hingga suatu hari rasulullah tidak mendapati orang yang meludahinya tersebut. Rasulullah pun bertanya dalam hati “kemana gerangan orang yang selalu meludahiku ?”. Setelah menanyakannya, tahulah Rasulullah bahwa orang tersebut sedang sakit. Rasul pun pulang ke rumah untuk mengambil makanan yang ada dan tidak lupa membeli buah-buahan untuk menjenguk orang yang selama ini meludahinya tersebut. Sesampai di rumah orang yahudi tersebut, Rasul pun mengetuk pintu.

Dari dalam rumah, terdengar suara lirih Yahudi yang tengah sakit mendekati pintu semari bertanya “Siapa yang datang?”
“Saya, Muhammad,” jawab Rasulullah.
“Muhammad siapa?” terdemgar suara Yahudi itu kembali bertannya.
“Muhammad Rasulullah” jawab Rasulullah.
Setelah pintu dibuka, alangkah terkejutnya si Yahudi, menyaksikan sosok yang datang  adalah orang yang selama ini disakitinya dan diludahi wajahnya.
“Untuk apa engkau datang kemari?” Tanya yahudi itu lagi.
“Aku datang untuk menjengukmu, wahai saudaraku, karena aku mendengar engkau sakit.” Jawab Rasulullah dengan suara lembut.
“Wahai Muhammad, ketahuilah bahwa sejak aku sakit, belum ada seorang pun datang menjengukku, bahkan Abu Jahal skalipun, yang telah menyewaku untuk menyakitimu, padahal aku telah mengutus orang kepadanya agar ia segera datang memberikan sesuatu kepadaku. Namun engkau, yang aku sakiti selama ini dan aku ludahi berkali-kali, justriu engkau yang pertama kali datang menjengukku.” Kata Yahudi dengan nada terharu.


Keagungan akhlak Rasulullah S.A.W. telah meluluhkan hatinya. Ia pun memeluk Rasulullah dan memeluk agama islam.  
 
back to top